Thursday, July 17, 2014

Kangen Madiun - Bikin Jenang Grendul Aja


Bertambah umur dan semakin jauh perjalanan yang ditempuh ternyata membuat kangen masa-masa waktu masih di rumah Madiun dulu. Salah satu yang dikangei ya ini dia, bubur candil atau di Madiun biasa dikenal dengan Jenang Grendul. Rumah Madiun yang terletak di Jalan Punthuk dulu kerap disinggahi oleh banyak penjaja makanan. Favorit saya adalah sate laler (not literally lalat lho) dan aneka bubur. 

Rumah kami waktu itu sebelum direnovasi, membuat tukang jajanan termasuk bubur ini harus berjalan masuk sebuah lorong dan menemukan halamannya. Biasanya si ibu akan duduk diatas dingklik kecil di bawah pohon belimbing bintang dan menyajikan buburnya dalam mangkok gambar ayam jago atau dalam pincuk daun pisang lengkap dengan suru (sendok terbuat dari daun pisang dipotong memanjang lalu dilipat). Saya dan Ahaddin adik saya selalu berebut minta langitan-lapisan bagian teratas yang timbul ketika bubur sumsum telah dingin (mirip seperti vla yang tidak diaduk dalam proses pendinginannya).

Selain bubur sumsum, ibu itu juga membawa jenang ketan ireng (bubur ketan hitam), jenang mutiara dan jenang grendul ini. Demi nostalgia, saya mencoba membuatnya sendiri karena di Kalimantan tempat saya tinggal saat ini tentunya tak ada yang menjual bubur unik ini. Semua pakai kira-kira, maaf ya... Diuji ulang dengan gramasi.

Jenang Grendul
by Afifah

Bahan Grendul :
200 gr Tepung Ketan Putih
175 ml - 200 ml Air(tergantung kadar air tepung)

Bahan Jenang:
250 gr Gula Merah
50 gr Gula Putih
Daun Pandan
Sejumput garam
100 gr Tepung tapioka/sagu (larutkan dengan air)
1lt Air

Saus Santan, didihkan sambil diaduk jangan sampai pecah :
500 ml Santan sedang
Garam
Daun pandan


Cara membuat:
Grendul : Campur semua bahan, tuang air pelahan-lahan sampai adonan bisa dipulung (air tidak perlu dihabiskan jika sudah bisa dipulung). Bulatkan kecil-kecil. rebus bulatan dalam air gula yang telah disaring sampai mengapung dan matang sempurna.

Jenang: Rebus air, gula merah, putih, pandan dan garam sampai mendidih, saring untuk menghilangkan kotoran. Masukkan lagi dalam panci, masukkan bulatan grendul, masak sampai mengapung. Tuangi tepung tapioka/sagu yang telah dilarutkan dengan air, aduk rata. Atur kekentalannya, tekstur seperti lem. Masak sampai meletup. Angkat. Hidangkan dengan saus santan.

***



 

Freshly Baked 'No Yeast' Pizza

Jalan-jalan ke beberapa blog karena entah kenapa belakangan ini puengeeeeennnnn buanget makan pizza. Sayangnya tukang pizza sungguh jauh dari hadapan. Artinya harus bikin sendiri. Pas ke supemarket, ada mozarella dan paprika ijo trus dibeli dengan harapan akan hilang malasnya dan mau bikin pizza sendiri.

Tapi oh tapi, membayangkan ngulenin adonan pizza dough-nya bukannya semangat tapi malah tambah malassssssss....... Akhirnya ketemu dengan blog ini yang mengulas tentang segala pizza yang gampang dibuat, termasuk salah satu resep yang mengakomodir kemalasan saya. Pizza dough tanpa yeast/ragi. Akhirnya terinspirasi dari sana, saya bikin yang ala saya sendiri dan hasilnya uuueeennnaaaaakkkkkkk.

Tapi Bapaknya Asma protes kenapa pizzanya agak keras/liat pas sudah dingin. Saya pikir mungkin karena saya menggilasnya terlalu tipis, karena ketika baru keluar oven dianya renyah sekali macam crackers. Semestinya saus toppingnya pun dibuat dengan lebih serius ala bolognaise, tapi karena tengah malam buta, ketimbun nastar dan lagi malas, sudahlah pakai saus tomat aja. Ini dia resep ala saya dengan bahan seadanya.

 No Yeast Pizza by Afifah
Bahan:
1 cup Tepung Terigu protein sedang
1.5 sdt baking powder (double acting)
1.5 sdt garam halus
2 - 3 sdm minyak goreng (aslinya olive oil)
1/4 cup air

Topping:
3 sdm saus tomat aduk dengan 1/2 sdt oregano
1/4 buah bawang bombay cincang
1/4 buah paprika cincang
1 buah jagung manis, sisir
2 buah sosis, potong melintang tipis
Cheddar & Mozarella cheese parut secukupnya


Cara membuat :

1. Campur tepung, garam dan baking powder, aduk rata. Masukkan minyak goreng, aduk sampai berpasir.Masukkan air sedikit-demi sedikit. Uleni sampai kalis, diamkan 10 menit.
2. Bagi adonan menjadi 7 tata di loyang, gilas tipis tusuk-tusuk dengan garpu.
3. Olesi dengan saus tomat, taburi dengan bahan topping, terakhir tabur cheddar dan mozarella parut.
4. Panggang dalam oven 150 derajat sampai matang dan keju meleleh kecoklatan. Sajikan.

Pizza ini hasilnya renyah seperti crackers karena saya menggilasnya terlalu tipis, meski tetep enak aja. Hehehehhe..... Dini hari tadi dimakan berdua si Bapak buat sahur. Batch pertama memang sangat crunchy, tapi keika dingin memang betul apa kata Bapak, macam bergulat dalam mulut. So, catatan saya tentang resep ini "

1. Need more moisture. Sepertinya saya kurang menambahkan air.
2. Need more thick, karena pada bagian yang digilas agak tebal, teksturnya mirip roti.
3. Need to have some more karena saranya ennnaaaakkkkkk.......

Akan disempurnakan lagi terutama teksturnya. Janji nanti dimutakhirkan (update) deh artikel ini, atas ijin Allah For now, puas dengan pizzanya.

***
Afifah

Tuesday, July 1, 2014

Price List of Cookies 2014, Re sellers are Welcomed

Enclosed the updated cookies price list.


We do open our doors for re sellers. So please do not hesitate to contact for placing your orders here 081351313792.

Place your orders not later that July 15, 2014. 



Kue Kering "Ghaida' Cookies" 2014

Nastar Nanas
Finest ingredients only. Tagline ini yang berusaha kami jadikan pedoman dalam setiap langkah produksi dapur kami. Lha kalo sendirinya aja gak mau makan, masa iya mau dijual ke orang lain??!!

Begitu pula kue kering yang kami siapkan untuk menyambut Ramadhan dan Lebaran kali ini. Ghaida' Cookies sebagai label tahun ini menambahkan Nastar Cokelat dan Nastar Nanas dalam list.

Selain itu sama dengan tahun lalu, masih tetap tersaji Putri Salju (Original / Mede), Bluberry Thumbprint, Kaastengels, Cornflakes Cookies dan Lidah Kucing. Semua kue tersedia dalam ukuran toples Large dan Small (Kecuali Lidah Kucing).

Kami menggunakan bahan-bahan yang insyaAllah terjamin kehalalannya dan hanya memproduksi sesuai pesanan. Order kami tunggu sampai dengan 15 July 2014 untuk diambil pada maksimum 25 July 2014 (Wilayah Pelaihari dan sekitarnya bebas ongkir).

=> Call for order 081351313792.



Sambel Bajak Teri

Hari ini tanggal 3 Ramadhan 1435 H. Bulan Ramadhan memang selalu seru. Memperkaya hati dengan berpuasa, mengasah kepekaan batin dan terus beribadah demi meraih kemenangan pada 1 Sayawal nanti.

Meski begitu, terkadang puasa menyisakan sedikit rasa malas saat harus menyiapkan santapan sahur terutama untuk pada ibu yang berkarir. Dapur Naila kali ini menghadirkan pilihan lauk bersantap sahur yang praktis, Sambal Bajak Teri.


Dibuat dari bahan-bahan segar pilihan dengan resep Ibu menjadikan sambal ini sedap, nikmat sekaligus tahan lama meski tanpa bahan pengawet. Tahan selama 5 hari di suhu ruang. Jika ingin lebih lama, silakan simpan di lemari es, atau bisa juga dipanasi dengan cara ditumis dengan sedikit minyak.

Kemasan 125gr, silakan hubungi 081351313792 untuk pemesanan.

Selama menunaikan ibadah puasa.